Pentingnya Mengalirkan Uang
Pernah merasakan kondisi buruk finansial? Sudah mencoba beberapa cara usaha tetap mengalami kebuntuan? Rasanya bingung ini bagaimana, ada apa yang salah sehingga mengalami kondisi demikian.
Saya pernah pada fase-fase yang sulit. Karena uang tidak bisa mengalir masuk. Seakan seperti ada sebuah bendungan yang menutup aliran uang itu untuk sampai kepada kita. Saya cari tahu akar masalah, ada apa yang salah, dan bagaimana mencari solusi setelah masalah ditemukan.
Saya mulai berpikir, mempelajari segara hal agar finansial kian hari kian membaik. Bukan bermaksud cinta dunia. Tetapi kondisi finansial memang berpengaruh pada gerak kehidupan. Seseorang yang finansialnya baik ditambah ilmu yang mumpuni, maka ia akan bijaksana mengalirkan uangnya, untuk apa, kepada siapa, dan lain-lainnya. Berbeda dengan saat seseorang sedang sulit finansial. Jangankan di ajak untuk berpikir rancangan kedepan. Berpikir untuk makan saja gak karu-karuan.
Setelah saya pelajari ternyata semua memang ada ilmunya. Pada fase-fase sulit itu saya cenderung lebih berhemat atau pelit untuk mengalirkan uang. Bagaimana contoh realitanya?
Pada waktu itu saya cenderung menahan uang yang saya punya untuk sekadar beli kopi di warung pinggiran, makan di luar rumah atau beli jajan makanan. Karena saya berpikir masih bisa membuatnya di rumah, atau makan di rumah. Ternyata semua itu berdampak.
Saya analogikan seperti kotoran kita. Kalau seandainya kita sayang dengan kotoran kita. Kemudian kita enggan mengeluarkannya? Apakah tidak berdampak penyakit? Apakah bisa kita masukkan makanan lagi kedalam tubuh kita, sedang yang sebelumnya belum di olah dan di keluarkan?. Tentu yang lama yang menjadi kotoran perlu di keluarkan, agar bisa masuk makanan yang lainnya.
Nah, uang juga begitu semakin kita menahan karena pelit. Maka tidak akan mungkin datang lagi yang lainnya. Alirkan saja sesuai kadar kemampuan kita. Insya Allah tanpa kita menahan kita akan mendapatkan aliran-aliran bahkan yang lebih deras. Finansial kita menjadi lebih baik, lebih sehat dan sejahtera.
Setiap mengalirkan untuk membeli apapun, niatkan dalam rangka mengalirkan uang. Membagikan barangkali penjual kopi itu butuh untuk biaya sekolah anaknya. Penjual bakso butuh untuk membelikan seragam baru anaknya, atau pedagang bensin eceran sedang butuh biaya untuk periksa kesehatan anaknya. Apa yang saya sebutkan tadi belum melingkupi masalah sedekah, infaq dan zakat. Kalau ketiga itu lebih luas lagi alirannya. Alirkan uang mu maka uang akan mengalir kepadamu.
Wisnu Prayuda
Semarang 30 Desember 2023
Foto : Google
Komentar
Posting Komentar