Semangat Saja Tidak Cukup!

Semangat itu baik sebagai bahan bakar untuk bergerak maju, menyusun strategi dan evaluasi. Semakin semangat ambisi itu makin menjadi dan memungkinkan segala yang dicapainya akan terwujud. Tapi ingat, semangat bukanlah segalanya. Kalau tidak di manajemen dengan baik semangat sebagai bahan bakar itu akan mudah habis. Akan terbuang percuma tanpa tergunakan di sasaran yang tepat. Ibarat seorang prajurit pertempuran yang menggunakan senjata api, peluru tidak digunakan dengan efisien. Tanpa target asal menembak saja dampaknya saat menghadapi musuh prajurit itu kehabisan peluru.

Memanajemen bahan bakar dengan baik itu berarti kita menyiapkan bahan bakar itu terguna secara efesien sehingga kita bisa sampai ditujuan. Di atur pula jarak tempuhnya sekian harus menggunakan bahan bakar sekian, bagaimana laju motornya, kemudian berhenti di rest area mana saja. 

Orang yang tidak memanajemen semangatnya dengan baik hanya akan menggebu-gebu di awal semangatnya. Tiga jari berikutnya ia akan kehilangan semangat dan lupa tujuannya. Projectnya menjadi ilusi belaka tanpa goal yang pernah tercapai.

Lantas apa yang dibutuhkan selain semangat? Ya itu tadi, di manajemen dengan baik semangatnya, di kawal dengan konsistensi setiap waktunya, di atur project setiap harinya, langkah apa yang harus di ambil, evaluasi kekurangannya. Kunci utamanya ada pada konsistensi. Jangan di keluarkan semua bahan bakarnya, digunakan sesuai kebutuhan saja. Dengan manajemen yang baik itu kita akan mudah sampai pada goal-goal kita. Project-project kita akan mudah terealisasi dengan baik.

Jangan mudah membakar semangat kalau tidak punya manajemen yang baik. Yang ada hanya akan meninggalkan kenangan impian-impian kita, apa dampaknya? Blue print diri kita semakin pudar, karena sering ketidak jelasan kita memahami langkah. Pahami langkahmu, atur strategimu, gunakan semangatmu dengan bijak sebagai bahan bakar yang akan mengantarkan kepada impian-impianmu.

(Foto: via X /Twitter)

Wisnu Prayuda

Semarang, 12 Desember 2023