Jaga Hatimu Agar Tidak Berprasangka Buruk Kepada Allah
"Jangan sampai kamu merasa ragu, terhadap janji Alloh, karena tidak terlaksananya apa yang telah dijanjikan itu, walaupun telah tertentu waktunya, supaya tidak menyalahi pandangan mata hatimu, atau memadamkan cahaya hatimu."
(Al-Hikam Ibn Athoilllah)
Hati yang yakin kepada Allah tidak akan ada keraguan meski samar. Hati yang yakin memiliki optimisme dan prasangka baik kepada yang di yakini. Kalau ragu terhadap sesuatu, bisa dipastikan ia tidak ada keyakinan kepada sesuatu itu.
Manusia hendaknya memiliki keyakinan penuh kepada Allah. Ketika kita memperlakukan Allah dengan penuh keyakinan, maka Allah akan memenuhi dan menyasaki hidup kita dengan penuh keajaiban-keajaiban. Bagi orang yang tidak yakin terkesan mustahil. Manusia yang beriman tidak boleh sedikitpun terbesit di dalam hati meragukan akan ketentuan Allah. Semua ketentuan Allah selalu dan pasti baik, hanya pandangan manusia yang belum mampu menjangkaunya.
Banyak sekali kita jumpai, orang-orang yang menagih janji Allah sementara ia sendiri tidak menunaikan kewajibannya kepada Allah, banyak tipe manusia penuntut tapi tidak pernah menunaikan apa yang menjadi kewajibannya. Allah sangat murka kepada jenis manusia seperti ini.
Allah pasti akan selalu menunaikan apa yang menjadi hak bagi manusia (hamba-Nya) dan itu tidak tergantung dengan sesuatu apapun. Allah tidak pernah didikte, terpaksa atau bergantung karena Allah sejatinya merdeka, kuasa dan tempatnya bergantung. Berkenaan dengan janji Allah jangan pernah kita merasa ragu, kalau Allah sudah berjanji, pasti akan ditepatinya sesuai dengan waktunya bukan waktu hambanya. Keputusan dan takdir Allah selalu baik. Manusia harus banyak-banyak belajar untuk memahami dan memprasangkai baik terhadap takdir dan keputusan Allah. Jangan sampai kita terbesit di dalam hati bahwa Allah tidak adil, Allah melupakan janjinya atau Allah tidak memperhatikan kita. Perlu disadari bahwa seluruh permintaan kita belum tentu yang terbaik bagi kita, tetapi takdir Allah selalu yang terbaik.
Sebagai manusia sekaligus hamba-Nya hendaklah kita selalu mengedepankan prasangka baik kepada -Nya. Selalu memandang seluruh takdirnya adalah kebaikan bagi kita. Jangan pernah terbersit sedikitpun di dalam hati kekecewaan kepadanya sebab sesungguhnya kita berada dalam kerugian. Ketika Allah membuka tirai-tirai takdir betapa kita akan takjub bahwa benar maksud-maksud Allah sangat baik kepada kita, hanya nafsu dan ego yang kita kedepankan sehingga menjadi buta mata hati kita untuk melihatnya.
Wisnu Prayuda
Semarang, 08 Januari 2024
Komentar
Posting Komentar