Kalau Waktumu Selalu Produktif Tidak Ada Yang Perlu Dikhawatirkan


Banyak dari manusia selalu dihantui oleh masa lalu maupun masa depan. Manusia seolah tak mampu hidup pada masa sekarang. Apa yang penuh di pikirannya hanya tentang pengalaman masa lalu atau kekhawatiran masa depan. 

Masa lalu memang bagian dari kehidupan. Ia yang membentuk manusia pada masa depannya. Tetapi itu tidak menjadi mutlak satu-satunya. Banyak faktor juga yang membentuk manusia. Meskipun masa lalu penting, tetapi kecemasan kepadanya merupakan sebuah penyakit. Daripada banyak waktu dihabiskan untuk menyesalinya lebih baik mencoba untuk mejalani hari ini atau waktu sekarang dengan sebaik-baiknya. Dengan menjalani waktu sekarang sebaik-baiknya berarti manusia sudah menyicil membentuk masa depannya dengan baik, sehingga dampak masa lalunya pelan-pelan akan terkikis. 

Kekhawatiran manusia terkadang tidak beralasan. Ia hanya mengkhawatirkan hal-hal semu yang sesungguhnya tidak akan pernah benar-benar terjadi. Seperti kata Paulo Coelho "Pikiran ketakutan manusia terhadap sesuatu itu lebih besar dari sesuatu itu sendiri", Begitulah kira-kiranya. Terkadang manusia begitu mengkhawatirkan sesuatu, tetapi pada saat sesuatu itu terjadi tidak selalu sama dengan ketakutan yang dipikirkan. Ya, tampak biasa saja sesuatu itu, bahkan tak berpengaruh sekali kepada hidupnya. Kekhawatiran sesungguhnya merupakan sebuah ancaman. Kalau manusia tidak mampu lepas darinya, ia akan menjadi penyakit yang sering datang kepadanya, sewaktu-waktu dan kapanpun. 

Kehidupan yang baik adalah yang memikirkan hari ini sebaik-baiknya. Tidak terpengaruh dengan kesedihan masa lalu dan kekhawatiran masa depan. Kalau manusia mampu memaksimalkan setiap detik waktunya dengan baik, tak ada yang perlu disedihkan maupun dikhawatirkan. Semuanya terkendali baik karena ia menjalani dengan sebaik-baik waktunya. Teruslah memperbaiki diri, memaksimalkan waktu yang ada dengan sebaik mungkin. Terus melakukan hal-hal yang manfaat, baik bagi diri maupun orang lain. Kalau hari-hari manusia penuh dengan aktivitas manfaat tidak ada kekhawatiran dan kecemasan. Keduanya itu lahir akibat dari banyaknya waktu kosong dalam hidup manusia, sehingga pikiran kosong hanya mencemaskan dan mengkhawatirkan sesuatu. Bagi manusia yang produktif tidak ada kecemasan dan kekhawatiran yang ada hanya peluang-peluang dan kemungkinan untuk merubah masa depan. 


Wisnu Prayuda
Semarang 2 Januari 2024

Komentar

Postingan Populer