Pancarkan yang Terbaik kepada Semesta

Kalau kita sering mengabarkan kepada semesta tentang kebahagiaan, maka semesta akan memberikan kita kebahagiaan. Kalau kita mengabarkan kepada semesta kesedihan, maka semesta akan mengembalikannya juga berupa kesedihan. Semesta hanya mengikuti pada apa yang kita berikan. 
Seperti kata Ki Ageng Mantyasih, kalau  kita tekan tombol kuat, maka seluruh kekuatan semesta akan terkumpul di dalam dirimu. Kalau kita tekan tombol lemah, maka seluruh kekuatan semesta akan melemahkan bahkan menginjak-injak kita. 

Kabarkanlah kebaikan-kebaikan kepada semesta, maka semesta itu akan mengumpan balik sebagaimana yang kita berikan. Kabar itu bisa berupa rasa bahagia kita, rasa syukur kita, bahkan bisa berupa bagaimana respon kita kepada keadaan. Saya ambil contoh, misalkan seorang anak yang sering mengeluh kepada orang tuanya perihal kondisi finansial, karier maupun perjodohannya. Maka yang terjadi keluhan itu justru menjadi bahan bakar kondisi kita jatuh lebih buruk lagi. Bagaimana bisa? Alurnya begini, orang tua akan iba dan kasihan kepada kita. Terus menerus terbebani dan membayangkan kondisi buruk anaknya. Lalu semesta menangkap pancaran itu dan mengolahnya menjadi realita. 

Maka, kepada siapapun ceritakan yang baik-baik agar orang-orang memancarkan energi positif kepada kita, sehingga realita yang muncul hanya kebahagian-kebahagiaan, sebab sangkaan kebaikan orang-orang yang terpancar kepada semesta. 

Mari mulai mengenali diri, setiap detailnya berharga untuk keberlangsungan hidup kita yang lebih baik. 

Wisnu Prayuda
Semarang, 9 Februari 2024

Komentar

Postingan Populer