Adab Seorang Hamba di Pagi Harinya

Di antara adab yang perlu diperhatikan seorang hamba adalah bagaimana ketika dia memulai pagi harinya. Banyak dari kita yang memulai pagi dengan seabrek rencana, ada yang memulai dengan pikiran yang membuncah atas masalah-masalahnya, ada pula yang dengan siap memulai pagi untuk menerima takdir-takdir Allah dan rezeki-rezeki-Nya. 

Termasuk orang yang ingat kepada Allah adalah yang apabila ia diberi kesempatan bertemu dengan pagi hari maka ia akan bersyukur dan berserah diri atas apa yang akan Allah berikan kepadanya sembari ia bergegas beraktivitas dengan memulai mengetuk pintunya Allah. Sedangkan termasuk orang yang lalai adalah yang memulai pagi dengan penuh perencanaan tanpa pernah mau untuk mengetuk pintunya Allah. 

Selain dzikir pagi yang telah diajarkan oleh Imam Al-Ghazali di dalam Bidayatul Hidayahnya, termasuk adab seorang hamba ketika pagi hari adalah dengan menunaikan sholat dua rakaat. Bisa di niati dengan sholat isyroq atau menunggu matahari berada dipertengahan terbitnya setelah waktu isyroq dengan niat sholat duha.

Sholat duha biasa dikenal dengan sholat pembuka rezeki. Banyak sekali yang menjadikan duha sebagai pelancar dan pembuka rezekinya. Meskipun rezeki tentu tidak bisa dibatasi hanya sebatas uang. Pemahaman akan setiap momentum yang berbeda terhadap ibadah kepada Allah akan menghantarkan seseorang untuk empan papan atau sadar posisi. Kalau sholat tahajud di gunakan untuk keutamaan tahajud, kalau sholat duha digunakan untuk keutamaan sholat duha. 

Setiap ibadah memiliki keutamaan, tujuan dan momentum yang berbeda. Hal ini menunjukkan betapa Maha Tahunya Allah akan segala kebutuhan hamba-Nya. Setiap hal memiliki momentum berbeda. Tahajud adalah momentum menjalin cinta kepada Allah. Shalat Fardu adalah momentum menyambung hubungan agar senantiasa ingat kepada Allah dan sebagai wujud penghambaan. Shalat duha adalah momentum hamba untuk mengais, nyuwun, nyadong, merasa fakir di hadapan Allah, sehingga Allah trenyuh lalu mengalirkan rezeki kepada hamba-Nya. 

Sebagaimana Dawuh Mbah Yai Asrori al-ishaqy dama suatu pengajiannya: ancene sholat duha iku gak popo kanggo terang-terangan jaluk duit, ancene Gusti Allah wes khususake Duha kangge nglancarke rezeki. Nek njaluk duit ojok di dokok ndeg tahajudmu, sholat fardhumu, wes ono panggonane dewe, neng gone duhamu. 

Dengan pengetahuan tentang pentingnya duha, seharusnya tidak ada yang perlu di khawatirkan oleh hamba terhadap rezekinya. Sebab ia memiliki jalur khusus untuk langsung meminta kepada Allah. Sekarang apakah kita masih khawatir? Sedang segala sesuatunya sudah di sediakan solusinya oleh Allah. 


Wisnu Prayuda 
Semarang 15 Mei 2024

Komentar

Postingan Populer