Dzikir Pagi Pembuka Rezeki


Manusia dalam menjalani hidup ini memiliki hampir banyak sekali tugas-tugas kehidupan. Antara satu orang dengan yang lainnya bisa berbeda-beda bergantung dengan ruang lingkup, ilmu dan kapasitas dirinya. Namun, ada satu tugas yang wajib ditunaikan oleh semua manusia yakni mengingat Allah. Hal wajib yang tidak boleh ditawar. Mengingat Allah pada setiap waktu dan kesempatan. 


Salah satu waktu terbaik mengingat Allah adalah di pagi hari. Pada waktu inilah semua manusia memulai awal kehidupan pada hari tersebut. Nabi Muhammad Saw lewat sahabat hingga menurun pada orang-orang shalih mengajarkan memulai pagi hari setelah subuh untuk memulai dengan dzikir wirid yang  di ajarkan oleh Nabi Muhammad Saw guna bekal sebelum memulai aktivitas harian kita. 


Nabi Muhammad Saw sudah memberikan bekal yang baik bagi manusia. Meskipun pada faktanya justru manusia lebih memilih mengikuti nafsunya untuk bergegas tandang menjemput dunianya, sampai ia lupa pintu rejekinya belum ia buka. Pemilik pintu itu ialah Allah, Dia yang memberi dan melimpahkan rezeki. Mengawali pagi hari dengan membaca dzikir wirid kepada Allah adalah sebuah kewajiban yang tidak bisa ditawar. Dengan tujuan mengingat Allah, maka Allah akan mengingat kita di seluruh hari dan waktu kita. Banyak manusia yang merasa sulit rezeki, tetapi di pagi hari tidak ia sibukkan merayu Sang Pemberi Rezeki. 


Imam Abu Hamid Al-Ghazali menyusun sepuluh dzikir wirid pagi hari yang harus ditempuh oleh manusia. Di dalam Kitab Ihya' Ulumiddin kita diperbolehkan untuk memilih satu di antara sepuluh itu dengan bilangan wirid seratus kali, atau memilih semuanya dengan masing-masing bacaan sepuluh kali minimalnya hingga bilangannya genap seratus kali. 


Catatan Ngaji Bidayatul Hidayah 

Rabu, 08 Mei 2024 

Wisnu Prayuda 

Komentar

Postingan Populer