Bacaan Wajib Bagi Yang Sedang Sulit Keuangan
Uang memang tidak dibawa mati, tetapi tidak punya uang rasanya setengah mati. Begitu ucap banyak orang-orang disekeliling kita. Kata-kata tersebut memang terlihat realistis kalau dilihat dari segi kebutuhan kita, karena sudah menjadi kesepakatan bersama bahwa alat tukar jual beli kita ialah uang. Namun, ketika melihat kata-kata tersebut dari sudut pandang keinginan tentu salah. Karena kalau sudut pandangnya keinginan maka sebanyak apapun uang tidak pernah memberi kepuasan hati kita. Manusia akan selalu merasa kurang sebanyak apapun jumlah uangnya.
Kehidupan sekarang cenderung melihat uang dari sudut pandang keinginan. Sehingga yang terjadi uang begitu diperjuangkan mati-matian hingga melampaui batas kebutuhannya. Dengan sudut pandang itu uah menempatkan dirinya sebagai sesuatu yang berharga. Dan kita tahu hukum alamnya bahwa "segala yg dianggap luar biasa atau berharga maka ia sulit didapatkan.
Oleh karenanya jika seseorang menganggap uang itu luar biasa berharga, maka kita akan kesulitan mendapatkan uang itu".
Begitulah pola pikir membentuk kehidupan manusia. biasakanlah untuk melihat uang sebagai media mencukupi kebutuhan bukan keinginan. Dengan seperti itu, maka tidak akan terlalu sulit kita mendapatkan uang. Kehidupan akan mudah terkontrol dan tertata dengan baik.
Kalau kita sering menganggap uang sebagai sesuatu yang berharga maka kita akan memasuki permainan uang. Uang akan membawa kita pada permainan yang telah dipersiapkannya, kita masuk kedalam gelombang yang bisa membuat kita akan repot. Sebagai gambarannya ketika kita menganggap bahwa sebuah mobil sport mewah itu barang berharga maka belum tentu dalam hidup kita akan mendapatkannya. Kebanyakan kita hanya akan mengeluh apa mungkin orang seperti saya ini bisa memilikinya. Lalu keyakinan itu membentuk sebuah realitas dan terjadilah kesulitan-kesulitan kita untuk mendapatkannya.
Anggaplah uang sebagai alat untuk mencukupi kebutuhan hidup kita saja, maka uang akan datang mencukupi kebutuhan-kebutuhan kita. Rute kehidupan ini akan terasa lebih jelas petanya, karena kita memandang segalanya dari kacamata apakah itu semua menjadi kebutuhan atau keinginan kita. Ambil langkahmu sekarang, katakan pada dirimu "uang! Kamu hanya alat untuk mencukupi kebutuhanku, maka jangan sekali-kali kamu mengajakku ke gelombang permainanmu". Pahami dirimu, apa yang menjadi kebutuhanmu dan lakukan sebisa dan semampumu.
Wisnu Prayuda
Semarang, 12 Juli 2025
Komentar
Posting Komentar